Tugas 2 Kritik Arsitektur
1. Menurut Vitruvius, tujuan arsitektur
tergantung pada susunan penataan, keselarasan dalam pergerakan, simetri,
kesesuaian dan ekonomi. Arsitektur ditentukan oleh fungsi/kenyamanan,
struktur/ketahanan, dan estetika/keindahan. Menurut Bruno Zevi, teori
arsitektur meliputi cara mengidentifikasikan variabel-variabel penting, ruang,
struktur dan proses-proses aktifitas kehidupan masyarakat.
Ruang merupakan unsur pokok, memahami
ruang berarti mengetahui bagaimana cara melihat (elemen-elemen arsitektur) dan
merupakan kunci untuk mengenal dan memahami arsitektur bangunan. Cara
memandang, mengenal, dan memahami arsitektur antara lain dengan analogi :
Arsitektur dianggap sesuatu yang organik
Arsitektur merupakan suatu bahasa
Arsitektur dianggap seperti mesin
Summary Kritik Dalam Arsitektur
Kritik merupakan rekaman dari tanggapan terhadap lingkungan buatan
(built environment). Kritik meliputi semua tanggapan termasuk tanggapan negatif
dan pada hakekatnya kritik bermaksud menyaring dan melakukan pemisahan. Ciri
pokok kritik adalah pembedaan dan bukan penilaian (misalnya : reaksi penduduk
terhadap rancangan pemukiman dilakukan dengan metode penyampaian tanggapan).
Metode kritik
arsitektur terdiri dari :
Kritik Normatif:
kritik ini berdasarkan pada pedoman baku normatif.
Kritik Penafsiran:
kritik ini merupakan penafsiran dan bersifat pribadi.
Kritik Deskriptif:
bersifat tidak menilai, tidak menafsirkan, semata-mata membantu orang melihat
apa yang sesungguhnya ada, menjelaskan proses terjadinya perancangan bangunan.
2. Kritik Arsitektur menggunakan Metode
Kritik Penafsiran dan Kritik Deskriptif
KRITIK PENAFSIRAN :
Banyak pendapatnya dan lebih fleksibel. Proses menafsirkan secara subjektif
dalam menanggapi sebuah karya menghasilkan sebuah kritikan yang cenderung memberikan
pandangan baru.
· Kritik Advokasi : Mencari plusnya/positifnya, Pembelaan tanggapan negatif
dalam sebuah karya, tersaji dalam sebuah kritikan yang menunjukan hal positif
dari karya tersebut,
· Kritik Evokatif : Menggugah apa yang dirasakan, Mengangkat kelebihan/sisi
baik suatu karya bertujuan untuk menggugah daya tarik terhadap karya tersebut
dengan sebuah pendapat secara emosional.
· Kritik Impresionistik : Kesan yang didapat, untuk memperbaiki apa
yang telah dibuat. Memberikan suatu kesan terhadap sebuah karya sehingga dapat
mempengaruhi untuk membuat sebuah karya yang lebih baik lagi.
KRITIK DESKRIPTIF :
Hanya menggambarkan yang ada, yang dilihat yang dideskripsikan. Pendeskripsian
sebuah karya dalam proses merespon apa yang dilihat yang dipengaruhi dengan apa
yang diketahu dan diyakini.
·
Kritik Penjelasann : Memberikan gambaran terhadap sebuah karya dalam bentuk
grafis, verbal dan prosedural. Mengungkapkan apa yang ada dan apa yang terjadi
sebenarnya.
· Kritik Biografis : Mengutamakan/mementingkan gambaran perjalanan hidup
dan minat creator yang mempengaruhi karyanya.
· Kritik Kontekstual : Membahas mengenai konteks pengaruh sosial, politik, ekonomi
dan budaya terhadap sebuah karya arsitektur sehingga dapat terpengaruhi
langgam/gaya bangunan.
Kritik
Arsitektur Daerah Pesisir Masjid Raya Sumatera Barat
Alamat : Jl. Khatib Sulaiman Padang Sumatera
barat
Gambar Peta Lokasi Masjid Raya Sumatera Barat
Gambar Visualisasi bentuk 3D Blok Plan Masjid Raya Sumatera Barat
Bentuk : Masjid
ini tidak memiliki kubah melainkan beratap khas rumah Minangkabau. Masyarakat
Sumatera Barat terkenal dengan pepatah Adat basandi syarak, syarak basandi
Kitabullah, yang artinya adat bersendikan kepada agama, dan agama bersendikan
kitabullah (Al-Quran).
Hal itu yang tercemin dalam Masjid Raya
Sumatera Barat ini. Sebenarnya, atap masjid ini menggambarkan bentuk bentangan
kain yang digunakan empat kabilah suku Quraisy saat berselisih pendapat
mengenai pemindahan batu Hajar Aswad di Mekkah. Bila diperhatikan, keempat
sudut dari atap masjid ini berbentuk gonjong yang seperti yang terdapat pada
rumah adat Minangkabau
Gambar Bentuk
Masid Masjid Raya Sumatera Barat
Langgam : Jika kebanyakan masjid dibangun
memiliki kubah diatasnya, lain halnya dengan masjid yang satu ini, tidak
memiliki kubah melainkan beratap khas Minangkabau dengan ciri bangunan
berbentuk gonjong. Bagian atap masjid memiliki 4 sudut lancip yang mirip dengan
desain atap rumah gadang.
Dan
jika dilihat dari atas, sebenarnya bentuk atap ini seperti bentangan
kain yang digunakan empat kabilah suku Quraisy ketika berselisih pendapat
tentang siapa yang berhak memindahkan batu Hajar Aswad di kota Mekkah.
Dinding
masjid yang memiliki ukiran segitiga yang didalamnya terdapat enam sudut ini
sempat menjadi perbincangan berbagai kalangan, namun sebenarnya memiliki
filosofi yaitu tiga tungku sajarangan, tiga tali sapilin (ulama, ninik mamak,
cadiak pandai) yang harus memegang teguh rukun iman sebagai pengikat seluruh
elemen yang ada ditengah-tengah masyarakat.
Gambar Langgam yang ada pada masjid raya sumatera barat
Teknologi
: Tahan gempa hingga 10 SR.
Konstruksi bangunan dirancang menyikapi
kondisi geografis Sumatera Barat yang beberapa kali diguncang gempa berkekuatan
besar. Sehingga dibangun dengan struktur dan desain konstruksi yang kuat, anti
guncangan sehingga diharapkan aman dari guncangan gempa hingga 10 skala
richter.
Masjid Raya ini fungsinya tidak sebatas
rumah ibadah. Bangunan yang berada tak jauh dari Pantai Padang itu dapat
dijadikan sebagai shelter lokasi evakuasi tsunami dengan memanfaatkan lantai II
dan lantai III masjid.
Gambar
Struktur tahan gempa
Peran : Masjid dibuka untuk umum, Masjid Raya
Sumatera Barat untuk kali petama digunakan sepanjang malam bulan Ramadhan.
Tempat ibadah ini setelah selesai akan dapat menampung total 20
ribu jemaah itu dibangun pada lahan seluas 40,98 hektar, sedangkan bangunan
utama masjid seluas 18.091 meter persegi. dengan dana pembangunan total
diperkirakan Rp507,82 miliar.
Menurut rancangan, kompleks bangunan akan
dilengkapi pelataran, taman, menara, ruang serbaguna, fasilitas komersial, dan
bangunan pendukung untuk kegiatan pendidikan.
Masjid yang memiliki kapasitas 20.000 jamaah ini juga dirancang
sebagai shelter lokasi untuk evakuasi korban tsunami yang ada di lantai 2 dan
3.
Gambar Masjid Raya Sumatera Barat
Tugas 2 Kritik Arsitektur
Nama : Chandra Wijaksana
Kelas : 4TB02
Npm : 22314333